Anggota Pramuka…..
ksatria teguh memegang janji
Teguh hati dan tak pantang putus asa
Sebab keputus asahan adalah bukan penyelesaian
Taqwa, mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya
Karena tahu larangan adalah dosa
Anggota Pramuka…..
Hidup sederhana, bersahaja, dan kecermatan dimilikinya
Tanpa membedakan besar kecil, tua muda, kaya miskin dan baik buruk rupa
Karena semua ciptaan Tuhan
Anggota Pramuka…..
Selalu menjaga kehormatan
Karena tahu harga dirinya
Tak hiraukan anjing melolong dan celaan
Sebab sudah pasti jalan yang dilalui adalah benar
Kebenaran yang harus ditegakkan
Tanpa takut bahaya
Kita tetapkan diri bersama
Anggota Pramuka…..
Patuh, taat, tapi bukan membabi buta
Semuanya berpedoman
Semuanya beraturan
Sebab bukan kecil yang akan dipikulnya
Bukan ringan bebannya
Tetapi…..
Tanah Air, Bangsa, Pandangan hidup dan kehormatan
Anggota Pramuka…..
Tetap menuju keserasian, keseimbanagan, dan keselarasan
selanjutnya Judul Puisi Cinta Yang Ketiga
KESADARAN NURANI
Ingatlah, di dalam tubuh ada gumpalan darah
Bila darah itu baik
Maka baiklah semua jasad dan kelakuan manusia
Bila darah itu buruk
Maka buruklah semua
Ingatlah itu adalah hatimu
Tiada yang lebih utama dari pada menolong yang lemah
Menegakkan kebenaran tanpa kepongahan
Bertanggung jawab karena sadar bahwa kehormatan itu suci
Tegak berdiri menatap masa depan gemilang
Berkarya bagi bunda pertiwi
Apalah artinya sebuah nyawa
Bila dibandingkan dengan korban yang tak terkendalikan
Apalah artinya hidup senang
Bila berdiri di atas bangkai
Kita adalah pemersatu
Jangan jatuhkan bila gelas-gelas itu telah retak
Namun simpanlah dan cari perekatnya
Karena kita berdiri di negari perdamaian
Indonasia dengan Pancasila
Dan kita telah tetapkan janji kita
Tiada sifat yang paling buruk
Kecuali manusia pelanggar janji
Tiada kekejaman yang amat sangat
Kecuali manusia yang minum darah saudaranya sendiri
Tiada kemunafikan yang paling buruk
Kecuali orang yang berpendirian
Dan…..
Tiada siksa yang paling kejam
Kecuali bagi manusia yang tak berterima kasih atas rahamt Tuhan
Kita berkumpul di sini untuk bersatu
Bersaudara…..
Bekerja…..
Dan saling ingatkan dari dosa
Karena kita harapan-harapan
Dan…..
Apakah kita akan mencampakkan kepercayaan ini begitu saja?
Kitalah Pandu Pertiwi
Ksatria yang bertanggung jawab
Puisi Pramuka Yang Ke empat
MEMORY DI PUNCAK ARGO LASEM
Kala…..
Jiwaku di antara jiwa-jiwa Pramuka yang lain
Dan….
Pandangan menerawang pada suatu sudut nan jauh
Dimana jiwa ini merasakan suatu kenikmatan karna anugerah-Nya
Tapi…..
Disini, kala jiwaku merasakan sesuatu yang lain dari ciptaan-Nya
Kabut yang bersandar kala fajar
Hawa yang begitu dingin menyerang tubuh
Menyajikan suatu nuansa yang begitu beda dari yang terduga
Walau diri berada pada ketiggihan puncak Bromo
Namun…..
Diri ini begitu rendah kala dihadapan-Nya
Kadang terpikir dibenakku…..
Telah sempurnakah ibadahku tuk membalas semua pemberian-Nya
Keindahan Bromo yang disuguhkan oleh-Nya
Telah ternikmati oleh mata dengan akal sehatku
Keyakinanku pada-Nya semakin erat bergelayut dalam nurani
Bibirku tak henti lantunkan pujian untuk-Nya
Allahu Akbar…..
Maha Besar Engkau…..
Ya Allah…..
Memory Puisi yang kelima
PESAN KAKAK
Tuhan Allah adalah Maha Kuasa
Dialah yang menentukan kehidupan makhluk alam semesta ini
Termasuk kita umat manusia
Makin bertambah usia kita
Terasa makin cepat jalannya waktu
Umur yang tersedia bagi kita
Setiap hari makin berkurang
Yang berarti masa hidup kita tiada lama lagi
Barangkali nanti malam
atau…..
Besok maut akan merenggut kita
Sudahkah kita menggunakan waktu serta sebaik-baiknya….
Ataukah…..
Telah kita sia-siakan belaka
Bagi masyarakat sekeliling kita
Bagi bangsa dan negara kita
Bagi umat manusia
dan…..
Bagi agama kita
Tuhan telah memberi petunjuk bagi kita
Dengan perintah-perintah dan larangan-larangannya
Yang wajib kita ikuti sebaik-baiknya
Sudahkah kita berusaha…..
Agar jasmani kita selalu dalam keadaan sehat, kuat dan suci…..
Jasmani dan rohani adalah milikyang harus kita jaga sendiri
Jiwa raga adalah karunia Tuhan
Yang harus kita kembalikan keharibaannya secara suci
Dan…..
Dalam keadaan suci
Benarkah kita seorang yang jujur…..
Dapat di percaya dan setia…..
Apakah kita cukup sopan, periang, dan ramah terhadap siapapun…..
Perwirakah tindakan kita…..
Sudahkah kita bertindak cepat kaki ringan tangan…..
Sudahkah kita hidup sederhana…..
Baik perkataan, pikiran, dan perbuatan
Dan sucikah…..
Apakah kita terlalu mencari kesenangan sendiri
Semata-mata mencari keuntungan sendiri
Pangkat dan kedudukan…..
Tanpa kita berusaha memberikan pertolongan kepada orang lain
Sebenarnya kita telah mampu menolong orang lain
Dengan pikiran, tenaga, harta, dan pengalaman kita
Betulkah kita selalu benar dan baik
Sehingga orang lain kita paksakan menerima pendapat kita
Ataukah kita hanya selalu ikut pendapat orang kebanyakan
Tanpa kita ketahui kebenarannya
Dengan disiplin dan iman yang teguh
Kita harus berdiri dengan tenang di tengah-tengah kegaduhan masyarakat
Dan kita dapat memberi pengaruh yang baik pada sekeliling kita
Pancasila adalah falsafah hidup bangsa kita
Pahamkah kita akan arti dan maksud yang terkandung didalamnya
Bagaimana pelaksanaannya dalam kehidupan kita
Semoga Tuhan selalu memberikan kedamaian dalam hati kita
Puisi yang Ke enam
JIWA PRAMUKA
Setelah diri penuh dengan tugas yang harus diemban
Jadilah diri ksatria yang bertanggung jawab
Malam kian larut dan hari kian jauh
Sudahkah diri menepati moral seorang Pramuka…..
Disanalah kita berdiri menatap masa depan yang kemilauan
Pancaran kasih
Pancaran kejujuran
Pancaran kesabaran
Dimana ada keragu-raguan
Kitalah pembawa keyakinan
Dimana ada kegelapan
Kitalah pembawa pelita
Dimana ada kesusahan dan duka cita
Kita datang membawa khabar kebahagiaan
Senyum di bibir, tegas terukir
Wajah berseri, cermin hati suci
Tetapi…..
Sudahkah janji kita di tepati…..
Sudahkah kita berjalan dibatas cita-cita…..
Sudahkah rokhani tetap suci…..
Semoga Allah senantiasa mengaruniahi dan memenuhi keyakinan
Bahwa menolong adalah lebih baik dan lebih utama
Puisi yang Ketujuh
MET PAGI DUNIA
Hidup bukan dIA engan masa lalu
Tapi dengan masa depan
Jalani hidup dengan suatu kepastian
Sambut hari dengan wajah ceria
Genggam asa yang telah tercipta
Padukan cita, citra, dan cinta dalam jiwa
Pastikan diri tuk menggapainya
Karna kita adalah anggota Pramuka
Yakinkan hati…..
Bahwa esok pasti kan tetap terjelang
Dengan mentari yang membawa kedamaian
Hiasi dunia dengan warna yang indah
Jangan jadi pemimpi yang hidup dalam dunia maya
Kau berhak melihat kenyataan
Sebab kau punya mata dan perasaan
Enyahkan kebimbangan yang membelenggu diri
Sadarkan nurani tuk selalu terjaga
Langkahkan kaki tuk selalu berjalan seiring dengan waktu
Karna waktu tak pernah menunggu siapapun
Kau harus menantang jalan panjang di depanmu
Walau dengan atau tanpa kawan yang menyertaimu
Puisi yang kedelapan
KETEGARAN PRAMUKA
Di balik mata yang sendu terdapat semangat yang menggebu
Kau begitu tegar dengan keadaan
Hujan turun yang bernada sumbang
Semilir angin yang merubah suasana
Panas yang menyerang dengan garang
Dingin yang menyentuh tubuh
Terlalui dengan ketegaran jiwamu
Tersambut dengan kekuatan ragamu
Disini…..
Diantara jatuhnya ranting-ranting cemara
Diantara rimbunnya pohon belantara
Sekelompok jiwa yang bertujuan sama
Menguji mentalnya tuk menghadapi hari esok
Kelak…..
Tertoreh suatu memory demi memory
Yang dimana dan sampai kapanpun takkan pernah hilang dari ingatan
Karna…..
Ini terjadi begitu indah
Walau hanya berteduh dan berlindung dengan tenda
Namun…..
Suatu keceriaan terpancar pada wajah-wajah damai
Pada wajah-wajah generasi muda atas nama Pramuka
Hidup Pramuka…..
Semoga jiwa Pramuka
Takkan tergoyahkan oleh apapun yang mendera
Hidup sederhana, bersahaja, dan kecermatan dimilikinya
Tanpa membedakan besar kecil, tua muda, kaya miskin dan baik buruk rupa
Karena semua ciptaan Tuhan
Anggota Pramuka…..
Selalu menjaga kehormatan
Karena tahu harga dirinya
Tak hiraukan anjing melolong dan celaan
Sebab sudah pasti jalan yang dilalui adalah benar
Kebenaran yang harus ditegakkan
Tanpa takut bahaya
Kita tetapkan diri bersama
Anggota Pramuka…..
Patuh, taat, tapi bukan membabi buta
Semuanya berpedoman
Semuanya beraturan
Sebab bukan kecil yang akan dipikulnya
Bukan ringan bebannya
Tetapi…..
Tanah Air, Bangsa, Pandangan hidup dan kehormatan
Anggota Pramuka…..
Tetap menuju keserasian, keseimbanagan, dan keselarasan
selanjutnya Judul Puisi Cinta Yang Ketiga
KESADARAN NURANI
Ingatlah, di dalam tubuh ada gumpalan darah
Bila darah itu baik
Maka baiklah semua jasad dan kelakuan manusia
Bila darah itu buruk
Maka buruklah semua
Ingatlah itu adalah hatimu
Tiada yang lebih utama dari pada menolong yang lemah
Menegakkan kebenaran tanpa kepongahan
Bertanggung jawab karena sadar bahwa kehormatan itu suci
Tegak berdiri menatap masa depan gemilang
Berkarya bagi bunda pertiwi
Apalah artinya sebuah nyawa
Bila dibandingkan dengan korban yang tak terkendalikan
Apalah artinya hidup senang
Bila berdiri di atas bangkai
Kita adalah pemersatu
Jangan jatuhkan bila gelas-gelas itu telah retak
Namun simpanlah dan cari perekatnya
Karena kita berdiri di negari perdamaian
Indonasia dengan Pancasila
Dan kita telah tetapkan janji kita
Tiada sifat yang paling buruk
Kecuali manusia pelanggar janji
Tiada kekejaman yang amat sangat
Kecuali manusia yang minum darah saudaranya sendiri
Tiada kemunafikan yang paling buruk
Kecuali orang yang berpendirian
Dan…..
Tiada siksa yang paling kejam
Kecuali bagi manusia yang tak berterima kasih atas rahamt Tuhan
Kita berkumpul di sini untuk bersatu
Bersaudara…..
Bekerja…..
Dan saling ingatkan dari dosa
Karena kita harapan-harapan
Dan…..
Apakah kita akan mencampakkan kepercayaan ini begitu saja?
Kitalah Pandu Pertiwi
Ksatria yang bertanggung jawab
Puisi Pramuka Yang Ke empat
MEMORY DI PUNCAK ARGO LASEM
Kala…..
Jiwaku di antara jiwa-jiwa Pramuka yang lain
Dan….
Pandangan menerawang pada suatu sudut nan jauh
Dimana jiwa ini merasakan suatu kenikmatan karna anugerah-Nya
Tapi…..
Disini, kala jiwaku merasakan sesuatu yang lain dari ciptaan-Nya
Kabut yang bersandar kala fajar
Hawa yang begitu dingin menyerang tubuh
Menyajikan suatu nuansa yang begitu beda dari yang terduga
Walau diri berada pada ketiggihan puncak Bromo
Namun…..
Diri ini begitu rendah kala dihadapan-Nya
Kadang terpikir dibenakku…..
Telah sempurnakah ibadahku tuk membalas semua pemberian-Nya
Keindahan Bromo yang disuguhkan oleh-Nya
Telah ternikmati oleh mata dengan akal sehatku
Keyakinanku pada-Nya semakin erat bergelayut dalam nurani
Bibirku tak henti lantunkan pujian untuk-Nya
Allahu Akbar…..
Maha Besar Engkau…..
Ya Allah…..
Memory Puisi yang kelima
PESAN KAKAK
Tuhan Allah adalah Maha Kuasa
Dialah yang menentukan kehidupan makhluk alam semesta ini
Termasuk kita umat manusia
Makin bertambah usia kita
Terasa makin cepat jalannya waktu
Umur yang tersedia bagi kita
Setiap hari makin berkurang
Yang berarti masa hidup kita tiada lama lagi
Barangkali nanti malam
atau…..
Besok maut akan merenggut kita
Sudahkah kita menggunakan waktu serta sebaik-baiknya….
Ataukah…..
Telah kita sia-siakan belaka
Bagi masyarakat sekeliling kita
Bagi bangsa dan negara kita
Bagi umat manusia
dan…..
Bagi agama kita
Tuhan telah memberi petunjuk bagi kita
Dengan perintah-perintah dan larangan-larangannya
Yang wajib kita ikuti sebaik-baiknya
Sudahkah kita berusaha…..
Agar jasmani kita selalu dalam keadaan sehat, kuat dan suci…..
Jasmani dan rohani adalah milikyang harus kita jaga sendiri
Jiwa raga adalah karunia Tuhan
Yang harus kita kembalikan keharibaannya secara suci
Dan…..
Dalam keadaan suci
Benarkah kita seorang yang jujur…..
Dapat di percaya dan setia…..
Apakah kita cukup sopan, periang, dan ramah terhadap siapapun…..
Perwirakah tindakan kita…..
Sudahkah kita bertindak cepat kaki ringan tangan…..
Sudahkah kita hidup sederhana…..
Baik perkataan, pikiran, dan perbuatan
Dan sucikah…..
Apakah kita terlalu mencari kesenangan sendiri
Semata-mata mencari keuntungan sendiri
Pangkat dan kedudukan…..
Tanpa kita berusaha memberikan pertolongan kepada orang lain
Sebenarnya kita telah mampu menolong orang lain
Dengan pikiran, tenaga, harta, dan pengalaman kita
Betulkah kita selalu benar dan baik
Sehingga orang lain kita paksakan menerima pendapat kita
Ataukah kita hanya selalu ikut pendapat orang kebanyakan
Tanpa kita ketahui kebenarannya
Dengan disiplin dan iman yang teguh
Kita harus berdiri dengan tenang di tengah-tengah kegaduhan masyarakat
Dan kita dapat memberi pengaruh yang baik pada sekeliling kita
Pancasila adalah falsafah hidup bangsa kita
Pahamkah kita akan arti dan maksud yang terkandung didalamnya
Bagaimana pelaksanaannya dalam kehidupan kita
Semoga Tuhan selalu memberikan kedamaian dalam hati kita
Puisi yang Ke enam
JIWA PRAMUKA
Setelah diri penuh dengan tugas yang harus diemban
Jadilah diri ksatria yang bertanggung jawab
Malam kian larut dan hari kian jauh
Sudahkah diri menepati moral seorang Pramuka…..
Disanalah kita berdiri menatap masa depan yang kemilauan
Pancaran kasih
Pancaran kejujuran
Pancaran kesabaran
Dimana ada keragu-raguan
Kitalah pembawa keyakinan
Dimana ada kegelapan
Kitalah pembawa pelita
Dimana ada kesusahan dan duka cita
Kita datang membawa khabar kebahagiaan
Senyum di bibir, tegas terukir
Wajah berseri, cermin hati suci
Tetapi…..
Sudahkah janji kita di tepati…..
Sudahkah kita berjalan dibatas cita-cita…..
Sudahkah rokhani tetap suci…..
Semoga Allah senantiasa mengaruniahi dan memenuhi keyakinan
Bahwa menolong adalah lebih baik dan lebih utama
Puisi yang Ketujuh
MET PAGI DUNIA
Hidup bukan dIA engan masa lalu
Tapi dengan masa depan
Jalani hidup dengan suatu kepastian
Sambut hari dengan wajah ceria
Genggam asa yang telah tercipta
Padukan cita, citra, dan cinta dalam jiwa
Pastikan diri tuk menggapainya
Karna kita adalah anggota Pramuka
Yakinkan hati…..
Bahwa esok pasti kan tetap terjelang
Dengan mentari yang membawa kedamaian
Hiasi dunia dengan warna yang indah
Jangan jadi pemimpi yang hidup dalam dunia maya
Kau berhak melihat kenyataan
Sebab kau punya mata dan perasaan
Enyahkan kebimbangan yang membelenggu diri
Sadarkan nurani tuk selalu terjaga
Langkahkan kaki tuk selalu berjalan seiring dengan waktu
Karna waktu tak pernah menunggu siapapun
Kau harus menantang jalan panjang di depanmu
Walau dengan atau tanpa kawan yang menyertaimu
Puisi yang kedelapan
KETEGARAN PRAMUKA
Di balik mata yang sendu terdapat semangat yang menggebu
Kau begitu tegar dengan keadaan
Hujan turun yang bernada sumbang
Semilir angin yang merubah suasana
Panas yang menyerang dengan garang
Dingin yang menyentuh tubuh
Terlalui dengan ketegaran jiwamu
Tersambut dengan kekuatan ragamu
Disini…..
Diantara jatuhnya ranting-ranting cemara
Diantara rimbunnya pohon belantara
Sekelompok jiwa yang bertujuan sama
Menguji mentalnya tuk menghadapi hari esok
Kelak…..
Tertoreh suatu memory demi memory
Yang dimana dan sampai kapanpun takkan pernah hilang dari ingatan
Karna…..
Ini terjadi begitu indah
Walau hanya berteduh dan berlindung dengan tenda
Namun…..
Suatu keceriaan terpancar pada wajah-wajah damai
Pada wajah-wajah generasi muda atas nama Pramuka
Hidup Pramuka…..
Semoga jiwa Pramuka
Takkan tergoyahkan oleh apapun yang mendera
Kata Mutiara
Kita tidak
akan pernah tahu, sebelum kita melakukannya. Ingatlah satu hal, usaha yang kita
lakukan akan sebanding dengan hasilnya.
Jangan cuma berandai-andai atau membayangkan sesuatu, lakukanlah, mungkin apa yang kamu lakukan itu akan berakhir bahagia.
Berusahalah
sekuat yang kamu bisa, yakinlah, Tuhan tidak akan berdiam diri.
Jangan menyerah atas hal yg kamu anggap benar meskipun terlihat mustahil. Selama ada kemauan, Tuhan kan berikan jalan.
Bersyukur
dan ikhlas menerima apa yang di berikan Tuhan kepada kita, Niscaya hikmahNya tidak
akan berhenti mengalir.
Cinta sejati tak datang begitu saja. Banyak proses yg harus dilalui bersama, menderita, menangis, dan tertawa bersama.
Terkadang
apa yang kita fikirkan tidak sejalan dengan apa yang kita lalukan.
Belajarlah jujur pada diri sendiri, lakukan apa kata hati, sehingga kamu tidak perlu lagi menyembunyikan apapun dalan hidupmu
Betapa
indahnya jika setiap detik yang kita habiskan, menjadi berarti bagi orang lain
dan diri sendiri.
Jangan takut mencoba, kesalahan adalah guru terbaik jika kamu jujur mengakuinya dan mau belajar darinya.
Hidup penuh
maaf adalah jalan bagi kelapangan dan kedamaian jiwa.
Tersenyumlah dalam mengawali hari, karena itu menandakan bahwa kamu siap menghadapi hari dengan penuh semangat!
Sesulit
apapun masalah yang kita hadapi, ia harus diselesaikan, bukan dihindari.
Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa.
Ketika kamu
berharap yang terbaik tapi kamu hanya mendapat yg biasa, bersyukurlah kamu
bukan yg terburuk.
Hal yang paling sulit adalah mengalahkan diri sendiri, Tapi itu bisa kamu mulai dengan memaafkan diri sendiri.
Sahabat
adalah seseorang yg selalu membuat hatimu bahagia. Sahabat selalu membuat hidup
jauh lebih menyenangkan.
Terkadang, yang diinginkan sebenarnya tidak dibutuhkan, sedangkan yang dibutuhkan tidak bisa dimiliki. Tapi Tuhan, tahu apa yang terbaik.
Maafkan diri
sendiri. Jangan menyesali kesalahan. Maaf itu mengobati hati dan mendamaikan
diri.
Jangan pernah iri dengan apa yg orang lain miliki, Setiap orang punya masalahnya sendiri, bersyukurlah untuk hidup ini.
Jangan
membandingkan dirimu dengan orang lain. Iri hati hanya membuat jiwamu gelisah.
Jadilah diri sendiri.
Setiap perbuatan yang membahagiakan sesama adalah suatu sikap yang mencerminkan pribadi yang mulia.
Sahabat
bukan tentang siapa yg telah lama kamu kenal, tapi tentang siapa yg menghampiri
hidupmu dan tak pernah meninggalkanmu.
Jangan pernah merasa dirimu tak cukup baik, karena bagi seseorang, kamu adalah yang terbaik.
Mungkin kamm
tidak menyadarinya, tapi hal paling kecil yang kamu lakukan dapat membawa
dampak sangat besar bagi orang lain.
Masalah tidak akan menjadi rumit jika kamu bisa menyikapinya dengan sabar dan dengan kelapangan hati.
Bangkitlah
dari kesedihan, karena kesedihan adalah proses yang harus dilalui untuk menuju
kebahagiaan.
Dari hal-hal baik, belajarlah untuk mengucap syukur. Dari hal-hal buruk, belajarlah untuk menjadi kuat.
Noob...
BalasHapusCopas doang nie